Ciri-Ciri Penyakit Gula yang Saya Abaikan—Hingga Akhirnya Divonis Prediabetes
1. Sering Pipis Tengah Malam (Nocturia) – Bukan Cuma Karena Kebanyakan Minum!
Awalnya aku kira ini wajar karena suka minum teh sebelum tidur. Tapi ternyata, kadar gula tinggi bikin ginjal kerja overtime buat membuang kelebihan glukosa lewat urine. Hasilnya? Aku bisa bangun 3-4 kali semalam cuma buat ke kamar mandi. Tips: Catat frekuensi pipismu. Kalau lebih dari 2x/malam terus-terusan, cek gula darah!
2. Gampang Capek Padahal Cuma Nonton Netflix
"Ah, pasti karena kurang tidur," pikirku. Padahal, glukosa yang nggak bisa masuk ke sel bikin tubuh kekurangan energi. Aku pernah tidur 8 jam tapi bangun masih kayak kereta tertabrak—badan berat, mata berkabut. Kalau kamu sering ngerasain ini plus gejala lain, jangan diabaikan.
3. Kulit Kering & Gatal-Gatal yang Nggak Kunjung Hilang
Aku sempat beli lotion mahal karena kulit di kaki ku kering dan bersisik. Ternyata, gula darah tinggi bikin sirkulasi darah jelek dan merusak saraf kulit. Dokter bilang ini disebut diabetic dermopathy. Parahnya, garukan kecil bisa jadi luka yang lama sembuh—salah satu tanda klasik diabetes!
4. Lapar Terus Tapi Berat Badan Turun Drastis
Ini yang bikin aku kaget: meskipun makan lebih banyak dari biasanya, timbangan malah turun 5kg dalam 2 bulan. Ternyata, karena insulin nggak bekerja optimal, tubuh mulai bakar lemak dan otot buat energi. Bahaya banget kalau dibiarkan!
5. Mati Rasa atau Kesemutan di Kaki & Tangan (Neuropati)
Aku sering ngerasakan kaki "kebas" kayak kesetrum listrik, terutama pas duduk lama. Awalnya dikira kurang vitamin B. Eh, ternyata kerusakan saraf akibat gula darah tinggi. Gejala ini biasanya muncul perlahan, jadi sering ketauan telat.
"Tapi Aku Nggak Punya Riwayat Keluarga Diabetes…"
Ini alasan kupingku selama ini! Padahal, gaya hidup (makan junk food, kurang gerak, stres) bisa jadi pemicu utama. Setelah cek lab, ternyata HbA1c-ku 6.2% (batas normal di bawah 5.7%). Dokter kasih wake-up call: "Kalau nggak diubah sekarang, 5 tahun lagi bisa jadi diabetes permanen."
Apa yang Aku Lakukan Setelah Diagnosis?
Cek gula darah rutin pakai alat mandiri (target: gula darah puasa <100 mg/dL, setelah makan <140 mg/dL).
Ganti karbohidrat sederhana (nasi putih, roti) dengan yang kompleks (beras merah, quinoa).
Olahraga 10 menit setelah makan (jalan kaki aja!) buat bantu turunin gula darah.
Jangan Sepelekan Gejala 'Kecil'!
Aku hampir nggak percaya bahwa rasa haus berlebihan atau penglihatan kadang buram (yang kupikir karena kelelahan) ternyata tanda tubuh sedang kewalahan. Kalau kamu punya 2-3 gejala di atas, jangan tunda buat cek ke dokter. Diabetes itu silent killer, tapi bisa dikendalikan kalau ketahuan sejak dini.
P.S.: Ada yang pernah ngalamin ciri-ciri di atas tapi akhirnya negatif diabetes? Atau justru gejalanya beda? Cerita di komen, ya! Aku penasaran pengalaman orang lain…
Post a Comment for " Ciri-Ciri Penyakit Gula yang Saya Abaikan"