Apa yang dimaksud dengan kolagen menurut konsep karnus

Apa yang dimaksud dengan kolagen menurut konsep karnus

Apa yang dimaksud dengan kolagen menurut konsep karnus

Mencintai dan jaga tulang persendian supaya masih tetap sehat dan kuat sebagai satu hal yang penting untuk dilaksanakan, agar kita masih tetap dapat lakukan beragam kegiatan dan dapat tampil sehat dan muda walau umurnya telah semakin tua.

Lantas bagaimanakah langkah jaga supaya tulang dan persendian kita masih tetap dapat sehat dan kuat walau umurnya semakin tua?

Sebuah quote yang dikatakan oleh Bapak Iwan Benny Purwowidodo, Founder dari Konsep Karnus menjelaskan jika:

"Manusia sehat adalah manusia yang sekian triliun selnya dapat makan, jadi manusia ini adalah organisasi sekian triliun sel"

Sama seperti yang kita ketahui awalnya, manusia sebagai satu organism makhluk hidup yang terbagi dalam triliyunan sel. Beragam beberapa sel itu bergabung dan membuat satu jaringan, selanjutnya jaringan sel itu akan membuat organ, seterusnya organ-organ itu juga membuat mekanisme badan manusia. Contoh dari organ ialah jantung, mata, telinga, paru-paru, hati, lambung dan yang lain termasuk organ tulang.

Beberapa organ sama-sama bersinergi membuat satu mekanisme badan manusia, yang mempunyai peranan yang detil sesuai kepentingannya masing-masing seperti mekanisme pencernaan, mekanisme peredaran darah, mekanisme imun, mekanisme saraf, mekanisme kerangka atau susunan dan mekanisme yang lain.

Dalam pantauan Ide Karnus untuk jaga agar Tulang dan Persendian masih tetap sehat dan kuat karena itu hal pertama kali yang harus jadi perhatian dengan jamin semua sel yang ada di tulang dan persendian itu, dapat memperoleh konsumsi gizi yang pas, yang sesuai keperluan dari sel tulang dan persendian tersebut.

Keseluruh sel yang ada pada badan manusia itu sudah pasti memerlukan makanan. Makanan yang di makan melalui mulut akan lewat rangkaian proses dalam mekanisme pencernaan, agar di gunakan oleh semua sel yang memerlukan gizi.

Tiap sel akan alami kematian, selanjutnya akan diganti oleh Sel baru yang dilahirkan kembali, selanjutnya sel itu akan alami kematian , kemudian bisa terjadi pergantian sel kembali. Demikian transisi kehidupan dan kematian sel terus akan berjalan asal tidak terjadi masalah pada transisi itu. Bila sel alami ketidakberhasilan untuk lakukan pergantian sel, karena itu beberapa sel itu akan alami kematian. Tanpa pergantian/pergantian sel karena itu kita akan alami proses penuaan.

Nach jika ingin masih tetap tahan lama muda, pokoknya ialah harus ada sel yang lahir untuk gantikan sel yang mati, siklus pergantian sel harus terus jalan, hingga kita bisa masih tetap tahan lama muda walau umur semakin. Kita segera dapat melakukan aktivitas layaknya seperti saat muda. Contoh umur 60-70 tahun tetapi tetap kuat untuk naik sepeda, masih kuat untuk bajak sawah, bisa mendaki gunung, sekalinya usia semakin bertambah tua tetapi bila keseluruh sel kita itu dapat sukses saat lakukan pergantian, karena itu kita juga bisa lakukan beragam kegiatan setiap hari tak perlu menyusahkan saudara kita lainnya.

Sesudah pengutaraan singkat di atas, perlu kita kenali jika tulang dan persendian itu sisi dari organ manusia. Organ tersusun dari sel, dan beberapa sel berikut yang membuat organ itu. Jika dalam tulang, sel tulang akan membuat matriks tulang. Untuk membuat matriks tulang itu karena itu sel tulang memerlukan gizi. Sel tulang memerlukan satu bahan baku untuk membuat organ tulang itu.

Oleh karenanya, harus ditegaskan jika gizinya bisa tercukupi secara baik. Hingga kita harus memerhatikan dan jaga agar mekanisme pencernaan khususnya lambung sebagai gerbang khusus bisa berperan baik. Demikian pula dengan konsumsi gizi yang telah diolah dalam lambung, harus ditegaskan masuk ke mekanisme peredaran darah lewat usus lembut, dan harus dapat sampai ke tulang, hingga masih tetap tercukupi metabolismenya.

Untuk mengetahui tipe gizi penting yang dibutuhkan tulang dan persendian, sebaiknya kita ketahui lebih dulu mengenai apa saja sebagai elemen penyusun tulang itu.

Berikut beberapa elemen penyusun tulang, seperti berikut:

- Mineral, yaitu berupa komponen hidroksiapatit, (CaPO4)

- Selosteosit, condrosit.

- Stemcell (Sumsum)

- Protein yang terdiri dari 2 jenis, ada yang dalam bentuk kolagen ada yang non kolagen, tapi mayoritas proteinnya adalah berupa kolagen. Protein yang non Kolagen itu sangat kecil persentasenya. Diantaranya adalah osteopontin dan osteocalcin yang jumlahnya sangat sedikit sekali,

- Protein yang terikat oleh gula, yaitu glukosamin, amino glycan dan sejenisnya. Itu adalah suatu asam amino yang terikat oleh glukosa atau gula, sehingga bisa membentuk suatu cairan, cairan yang kental, yang kemudian dengan kolagen dapat membentuk cairan sendi, tapi ada juga yang terbentuk dalam tulang keras.

Awalnya tulang itu tetap berbentuk tulang lunak, selanjutnya terjadi proses perkerasan dan pengokohan. Proses perkerasan dan pengokohan tulang itu lewat proses kalsifikasi dan posforilasi dan collagen.

Oleh karenanya, kita bisa ketahui jika gizi penting yang dibutuhkan untuk perkembangan dan perawatan tulang persendian ialah berbentuk gizi Collagen dan Mineral kalsium dan posfor. Tetapi keperluan pada collagen rupanya lebih banyak dibanding keperluan pada mineral kalsium dan posfor.

Collagen sebagai satu tipe dari protein, yang terdiri dari 18 tipe asam amino, 7 salah satunya sebagai asam amino fundamental. Molekul Collagen terdiri dari tiga polipeptida yang sama-sama berpilin membuat triple helix yang tersusun dari 3 asam amino khusus yakni glisin, prolin, dan alanin.

Glisin membuat nyaris sepertiga dari susunan collagen dan bekasnya sebagai asam amino lainnya. Asam amino glisin itu akan memengaruhi ikatan hidrogen dan berperanan dalam pembangunan rantai alpha triple helix pada collagen. Glisin ada pada urutan ke-3 formasi asam amino triple helix collagen (Gly-X-Y). Status X ialah prolin dan status Y ialah hidroksiprolin yang hendak membuat triple helix.

Collagen sebagai sisi dari elemen penyusun tulang riskan atau tulang dewasa. Selainnya sebagai penyusun tulang, collagen sebetulnya sebagai sisi dari elemen penyusun jaringan yang lain di badan manusia yang memberi support structural dan fungsional untuk tulang, kulit, otot, tendon dan organ.

Collagen menolong memberi kemampuan dan fleksibilitas di kulit. Dan pada sendi dan tendon, collagen berperan "seperti lem perekat kuat" yang menolong menyambung ke-2 sendi tulang hingga menolong memperkuat badan.

Collagen sebetulnya ada pada tubuh kita dan dibuat dengan alami oleh badan tetapi bersamaan dengan pertambahan umur, produksi collagen pada tubuh rupanya akan alami pengurangan bahkan juga stop. Proses alami ini bisa menyebabkan beberapa permasalahan khususnya pada organ persendian dan tulang, jika kita tidak sanggup untuk menukar kehilangan collagen yang terjadi dalam tubuh kita.

Pengurangan produksi collagen dalam tubuh itu bisa memunculkan proses penuaan seperti timbulnya kerutan, kulit yang melembek, dan berlangsungnya permasalahan sendi tulang yang mulai berasa ngilu. Karena itu, mulai saat ini janganlah sampai terlewati untuk penuhi konsumsi Collagen untuk mempertahankan kesehatan tulang dan persendian.

Sumber : konsep Karnus


Post a Comment for "Apa yang dimaksud dengan kolagen menurut konsep karnus"