Makanan yang Perlu Dihindari Agar Anxiety Tidak Kambuh Lagi
Anxiety dan Hubungannya dengan Makanan
Saya dulu nggak pernah nyangka kalau apa yang saya makan punya hubungan erat dengan anxiety. Jujur, saya kira anxiety cuma masalah pikiran yang terlalu aktif. Tapi setelah berkali-kali ngalamin serangan cemas tiba-tiba, saya mulai perhatikan pola makan. Dan ternyata, setiap kali makan makanan tertentu, kecemasan saya lebih mudah kambuh.
Dulu saya pikir, “masa iya makanan bisa bikin anxiety naik?” Tapi setelah coba catat, polanya jelas banget. Ada beberapa jenis makanan yang bikin tubuh makin gelisah, jantung berdebar, dan pikiran nggak bisa tenang.
1. Kopi dan Minuman Berkafein
Saya tahu ini mungkin terdengar klise, tapi kopi memang salah satu pemicu anxiety paling kuat buat saya. Waktu itu saya sering minum kopi hitam jam 5 sore. Efeknya? Jam 11 malam masih deg-degan, kepala muter mikirin hal-hal kecil.
Kafein merangsang sistem saraf pusat. Kalau orang biasa mungkin cuma jadi semangat, tapi buat saya yang prone to anxiety, kafein bikin “alarm” dalam tubuh bunyi terus. Bahkan teh hijau dan minuman energi juga bisa jadi trigger kalau diminum terlalu sering.
2. Gula Berlebihan
Saya pernah ngalamin “sugar crash” setelah makan kue manis dalam jumlah banyak. Awalnya mood naik, energi melimpah. Tapi satu atau dua jam kemudian, tubuh drop banget. Rasanya lesu, pikiran makin kacau, anxiety datang tiba-tiba.
Ternyata gula bikin insulin melonjak cepat. Nah, setelah itu kadar gula darah bisa anjlok, bikin tubuh panik. Sensasi jantung berdebar dan keringat dingin itu sering saya kira gejala anxiety murni, padahal efek dari gula berlebih.
3. Alkohol
Banyak orang bilang alkohol bisa bikin rileks. Saya pernah coba minum wine untuk “tenang” sebelum tidur. Memang, awalnya terasa lebih santai. Tapi anehnya, jam 3 pagi saya kebangun dengan jantung berdebar kencang.
Riset menunjukkan alkohol memang bisa mengacaukan kualitas tidur dan mempengaruhi keseimbangan neurotransmitter. Jadi bukannya anxiety reda, malah tambah kacau di hari berikutnya.
4. Makanan Olahan dan Junk Food
Burger, kentang goreng, mie instan—semuanya enak, tapi ternyata jadi musuh diam-diam. Setiap kali saya makan junk food malam hari, paginya anxiety lebih gampang muncul.
Makanan olahan biasanya tinggi sodium, lemak jenuh, dan pengawet. Itu bikin tubuh gampang dehidrasi, sirkulasi darah terganggu, dan otak nggak dapat nutrisi optimal. Ujung-ujungnya, sistem saraf jadi lebih sensitif.
5. Makanan Pedas Berlebihan
Saya suka banget ayam geprek level pedas. Tapi setiap kali makan malam-malam, perut jadi panas, kadang asam lambung naik. Sensasi dada sesak itu sering saya salah kira sebagai serangan anxiety.
Baru kemudian saya sadar, GERD dan anxiety bisa saling memicu. Kalau lambung nggak nyaman, otak langsung tanggap dengan rasa panik. Jadi makanan pedas harus saya batasi, apalagi menjelang malam.
6. Gorengan dan Lemak Trans
Gorengan adalah godaan terberat. Rasanya renyah, nikmat, apalagi kalau ditemani teh manis. Tapi efeknya di tubuh luar biasa. Saya sering merasa lebih “gelisah” setelah makan gorengan banyak.
Lemak trans dalam gorengan bisa mengganggu aliran darah ke otak. Akibatnya, regulasi mood jadi lebih kacau. Itu sebabnya anxiety saya lebih gampang kambuh setelah pesta gorengan.
7. Makanan Tinggi Sodium
Pernah nggak makan mie instan terus ngerasa jantung berdebar lebih kencang? Itu bukan ilusi. Sodium berlebih bisa bikin tekanan darah naik. Bagi saya yang punya kecenderungan anxiety, hal ini bikin tubuh lebih gampang panik.
Saya coba ganti mie instan dengan sup sayur homemade. Efeknya, badan lebih tenang dan pikiran nggak terlalu “rewel.”
Momen Menyadari Hubungan Makanan dengan Anxiety
Saya pernah punya momen yang lumayan bikin saya sadar. Waktu itu saya baru pulang kerja, lapar banget, langsung makan mie instan plus kopi sachet. Habis itu, jantung berdebar, tangan dingin, dan pikiran kacau. Anxiety kambuh cukup parah.
Sejak saat itu saya mulai catat makanan apa yang bikin anxiety kambuh. Dan makin lama makin jelas: apa yang saya konsumsi sehari-hari sangat memengaruhi kestabilan mental saya.
Cara Mengelola Makanan agar Anxiety Tidak Kambuh
Berdasarkan pengalaman pribadi, ini beberapa hal yang membantu saya:
-
Food journaling. Catat makanan yang dikonsumsi, lalu tandai kapan anxiety muncul.
-
Batasi kafein. Kalau butuh tetap minum kopi, saya pilih kopi decaf atau ganti dengan teh herbal.
-
Pilih makanan alami. Sayur, buah, kacang-kacangan, ikan, lebih ramah buat otak.
-
Hindari makan larut malam. Karena lambung butuh waktu istirahat juga.
-
Perbanyak air putih. Dehidrasi bisa memperburuk kecemasan.
FAQ: Anxiety & Makanan
Q: Apakah semua orang dengan anxiety harus stop kopi total?
A: Nggak semua. Ada yang masih toleran. Tapi kalau gejala anxiety makin parah setelah minum, lebih baik kurangi atau stop.
Q: Apakah makanan sehat bisa sembuhkan anxiety sepenuhnya?
A: Makanan bukan obat ajaib, tapi bisa jadi fondasi penting untuk mengurangi gejala.
Q: Apakah perlu konsultasi medis kalau anxiety sering kambuh?
A: Ya, tetap perlu. Pola makan adalah bagian dari manajemen, bukan pengganti profesional medis
Post a Comment for "Makanan Pemicu Anxiety: 7 Jenis yang Harus Dihindari Agar Tidak Kambuh"