Mengenal berbagai pemanis buatan untuk pengganti gula pasir

Gula pasir adalah gula yang paling banyak dan sudah lama dipakai turun-temurun di berbagai lapisan masyarakat sebagai bahan untuk pemanis makanan dan minuman. Umumnya semua orang sangat membutuhkannya, sehingga gula pasir masuk sebagai salah satu bahan kebutuhan pokok selain beras, minyak goreng dll.

Namun belakangan masyarakat mulai berubah pikiran setelah mengetahui bahwa konsumsi gula pasir berlebihan bisa mengakibatkan penyakit diabetes dan berbagai komplikasinya. Hal ini sangat beralasan karena gula pasir termasuk dalam bahan makanan dengan indeks glikemik yang tinggi, 1 gram gula pasir menghasilkan tenaga 4 kkal.

Mengetahui hal tersebut saat ini masyarakat sadar dan mulai mencari bahan pemanis alternatif lain yang lebih aman untuk kesehatan selain gula pasir, terutama pemanis yang resikonya rendah tanpa bisa menyebabkan kenaikan gula darah yang berlebih. Pemanis golongan yang lebih aman adalah pemanis yang indeks glikemiknya lebih rendah dari gula.

Sebagai ilustrasi, jika dalam 1 gram gula pasir akan menghasilkan energi sebanyak 4 kkal, sehingga jika saja kita membuat kopi dalam 1 gelas yang menambahkan 2 sendok makan gula pasir misalnya ( 1 sendok makan = 5 gram ), maka saat sekali minum kopi 1 gelas dg gula 2 sendok makan, kita akan memasukkan sumber energi sebanyak 4x10 gram atau totalnya adalah 40 kkal sekali minum. Nah disini tentunya juga harus diperhatikan bahwa gula pasir bukan merupakan bahan untuk membuat minuman saja. Gula pasir juga sering ditambahkan pada berbagai bumbu masakan mulai dari sayur gudeg, sayur soto, sayur lodeh dll. semuanya akan ditambahkan gula yang tidak sedikit.

Asumsinya dari gula pasir saja saat makan atau minum dalam sehari, sehingga dari gula pasir saja setiap orang bisa mendapatkan energi kalori sebanyak 50-100 kkal. Belum lagi tambahan bahan lainnya yang mengandung karbohidrat, 1 gram karbohidrat juga menghasilkan kalori sebanyak 4 kkal. Meskipun gula bukan satu-satunya penyebab diabetes mellitus, namun gula pasir sering dianggap menjadi pencetus terjadinya penyakit diabetes.

Dari ulasan –ulasan tentang gula pasir dan berbagai untung ruginya maka, setelah mengetahui sebab akibatnya banyak orang yang ingin mencari berbagai jenis pemanis alternatif lain yang lebih aman dan murah. Saat ini banyak pemanis buatan yang dikenal di masyarakat antara lain berupa sodium siklamat+sakarin, aspartam, daun stevia, xylitol, dan erithrytol. Pemanis buatan ini mempunyai benefit/manfaat keuntungan dan juga ada efek samping yang ditimbulkannya.

1. Sodium siklamat+sakarin :

keuntungan : tingkat kemanisannya adalah 30-50x lebih manis dari gula pasir, harga lebih murah, stabil saat dipanaskan.
kerugian : Pada binatang percobaan dikenal berpengaruh menyebabkan kanker prostat pada tikus.

2. Aspartam :

Keuntungan : tingkat kemanisannya adalah 200x lebih manis drpd gula, harga yang sangat murah, nilai kalori rendah
kerugian : pada kondisi tertentu jika terjadi fenilalanine yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan keracunan otak

3. Stevia :

Keuntungan : tingkat kemanisannya 50-300x lebih manis dibanding gula pasir, terbuat dari tumbuhan, pH stabil, sangat baik dan aman utk penderita diabetes
Kerugian : jika dipanggang bersama makanan, maka makanannya akan berubah tekstur dan warnanya yaitu mejadi lebih keras, warna lebih kecoklatan dan ada rasa agak pahit.

4. Xylitol :

Xylitol adalah gula alkohol dengan ranti lima atom karbon yang memiliki rumus kimia C5H12O5 atau HO (CHOH)3OH berwarna putih dan larut dalam air.

Keuntungan : Indeks glikemik rendah,
Kerugian : dikonsumsi dalam jumlah berlebihan bisa menyebabkan gangguan diare dan perut kembung, tidak cocok diberikan pada hewan piaraan terutama anjing.

5. Erithrytol :

Erythritol adalah salah satu golongan senyawa yang disebut gula alkohol. Ada beberapa gula alkohol yang digunakan oleh produsen makanan sebagai pemanis. Selain Erithytol, xylitol, sorbitol, dan maltitol adalah senyawa pemanis yang sama2 dibuat dari gula alkohol.

Keuntungan : gula dengan kalori rendah, jika 1gram gula pasir menghasilkan 4 kkal maka erithrytol bisa menghasilkan kalori 2,4 kkal, aman dikonsumsi untuk penderita DM.
Kerugian : Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan bisa menyebabkan gangguan pencernaan berupa kembung dan mual

Sumber : Grup Karnus