Puasa mengurangi resiko terkena kanker

Rutin Menjalankan puasa berisiko rendah terkena kanker

Puasa mengurangi resiko terkena kanker


Kanker merupakan salah satu penyakit mematikan yang menakutkan semua orang di berbagai negara, berbagai pengobatan kanker  telah banyak dilakukan dengan berbagai cara mulai dari pemberian obat, operasi, kemoterapi dan sebagainya.

Namun  saat ini hasilnya belum menampakkan hasil yang menggembirakan.

Data  dari WHO yang melakukan penelitian pada th. 2018, ada 15 negara yang jumlah penderita  kankernya tertinggi di dunia, perhitungannya adalah seberapa banyak  jumlah penderita   kanker yang terhitung dalam kelipatan 100.000 orang. 

Negara-negara tersebut antara lain :

1. Australia dengan 468 kasus per 100.000 orang

2. Selandia Baru dengan 439 kasus per 100.000 orang

3. Irlandia dengan 373 kasus per 100.000 orang

4. Hungaria dengan 368 kasus per 100.000 orang

5. Amerika serikat dengan 352 kasus per 100.000 orang

Yang kemudian disusul oleh Belgia, Perancis, Denmark, Norwegia, Belanda, Kanada, Kaledonia baru, Inggris, Korea Selatan dan Jerman. 


Rata-rata jumlah pengidap kanker di suatu negara di dunia adalah sebesar 198 kasus per 100.000 orang.  Di Indonesia  angka kejadian kasus kanker dilaporkan mencapai 136 kasus per 100.000 orang

 

Negara mana saja yang angka kejadiannya rendah? Ternyata beberapa negara di Timur Tengah dilaporkan angka kejadiannya termasuk yang terendah, berikut laporan dari beberapa negara di Timur Tengah, antara lain :

1.   Arab Saudi dilaporkan ada 96 kasus per 100.000 orang

2.   Yaman dilaporkan ada 97 kasus per 100.000 orang

3.   Oman dilaporkan ada 104 kasus per 100 orang

4.   Qatar  dengan 107 kasus per 100.000 orang

5.   Uni Emirat Arab dengan 107 kasus per 100.000 orang 

6.   Kuwait dengan 116 kasus per 100.000 orang.

Bagaimana cara memahami hal ini dengan Konsep Karnus?  Dalam beberapa pembahasan Konsep Karnus tentang masalah kanker, Lemak/Kholesterol  merupakan penyebab utama terjadinya kanker dan diabetes.  

Lemak yang teroksidasi  yang masuk ke dalam inti sel merupakan sumber masalahnya. Lemak dalam tubuh akan terbentuk jika saja seseorang sering makan dengan intake kalori yang berlebihan, dimana kelebihan kalori baik oleh karena kebanyakan konsumsi karbohidrat, gula dan lemak berlebihan akan terdeposit di dalam tubuh dalam bentuk Lemak dan kholesterol yang selanjutnya akan membuat sel (mitokondria sel) tidak aktif melakukan pembentukan energi melalui proses Beta oksidasi.


Mengapa negara-negara di kawawan Timur Tengah  resiko kankernya kecil?  Hal ini di duga karena negara-negara tersebut warga negaranya rutin melakukan puasa Ramadhan.

Dari Kajian Konsep Karnus, Puasa Ramadhan memberikan beberapa manfaat untuk tubuh yaitu :

1.   Pembatasan intake kalori yang masuk sehingga resiko tinggi lemak/kolesterol tubuh menjadi lebih kecil.

2.   Dengan pembatasan intake kalori, maka calon-calon sel kanker tidak akan mendapatkan nutrisinya (gula) dan akan mengalami kematian

3.   Efek Autophagi akan mengaktifkan mitokondria sistem untuk melakukan proses Beta oksidasi untuk melisis lemak menjadi bentuk ATP yang selanjutnya membuat keberadaan lemak/kolesterol tubuh bisa diturunkan.

4.   Jika Lemak dan kolesterol terlisis sempurna maka sel imun akan bekerja lebih baik untuk bisa membunuh sel kanker dengan efektif.

Lakukan puasa Cerdas yaitu dengan rutin mengkonsumsi AG sereal dan Algatea pada saat sahur dan berbuka puasa.

*Konsep Karnus, Cara Cerdas Untuk Sehat.*

Post a Comment for "Puasa mengurangi resiko terkena kanker"