Penyebab Ulkus Duodenum

Penyebab Ulkus Duodenum


Ulkus duodenum ialah cedera terbuka pada dinding usus dua belas jemari, yakni sisi awalnya dari usus lembut. Keadaan ini bisa memunculkan keluh kesah ngilu ulu hati sampai muntah darah.

Ulkus duodenum terjadi saat asam di aliran pencernaan mengurangi dinding dalam lambung atau usus kecil. Sebetulnya, ada selaput yang berperan membuat perlindungan dinding lambung atau usus dari asam. Tetapi, bila kandungan asam bertambah atau kandungan lendir di aliran pencernaan turun, karena itu ulkus duodenum bisa terjadi.

Harus dipahami, ulkus duodenum tidak disebabkan karena makanan pedas, rokok, atau depresi. Tetapi, ke-3 hal itu dapat jadi memperburuk keadaan ini dan membuat cedera di usus susah untuk sembuh.


Pemicu Ulkus Duodenum 

Ulkus duodenum disebabkan karena infeksi bakteri Helicobater pylori (H. pylori). Bakteri ini biasanya hidup dalam aliran pencernaan tanpa memunculkan bahaya. Tetapi, pada beberapa kasus, bakteri H. pylori bisa mengakibatkan infeksi pada aliran pencernaan.

Belumlah diketahui bagaimana bakteri ini menebar, tapi ada sangkaan kuman ini menyebar lewat contact jarak dekat, seperti kecupan, atau dari minuman dan makanan.

Dari sisi infeksi bakteri, ulkus duodenum dapat disebabkan karena konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dalam periode panjang, misalnya:

- Aspirin

- Ibuprofen

- Naproxen

- Ketoprofen

Selainnya OAINS, konsumsi obat lain, seperti kortikosteroid, risedronat, dan SSRI, beresiko mengakibatkan ulkus duonenum.

Pada kasus yang jarang ada, ulkus duodenum dapat disebabkan karena sindrom Zoolinger-Ellison. Keadaan ini mengakibatkan lambung menghasilkan semakin banyak asam dari umumnya.


Factor resiko ulkus duodenum

Ada faktor-faktor yang bisa membuat keadaan ulkus duodenum semakin bertambah jelek atau jadi susah pulih, yakni:

- Berumur 70 tahun ke atas

- Pernah menanggung derita ulkus duodenum atau tukak lambung

- Mengalami depresi

- Kerap konsumsi makanan pedas

- Mempunyai rutinitas merokok

- Ketagihan alkohol


 Tanda-tanda Ulkus Duodenum 

Tanda-tanda khusus ulkus duodenum ialah ngilu ulu hati, khususnya saat perut kosong. Keluh kesah ini bisa lebih buruk antara waktu makan dan pada malam hari. Walau kerap kali bisa diredakan dengan makan atau konsumsi obat antasida, ngilu ulu hati dapat kumat kembali.

Selainnya ngilu ulu hati, tanda-tanda yang lain bisa ada ialah:

- Perut kembung

- Muntah dan mual

- Rasa terbakar di ulu hati sampai dada (heartburn)

- Lenyap selera makan

- Napas sesak


Kapan harus ke dokter 

Selekasnya kerjakan pengecekan ke dokter jika rasakan tanda-tanda di atas, terlebih jika dibarengi dengan keluh kesah berikut ini:

- Muntah darah

- BAB warna hitam seperti aspal

- BAB berdarah

- Berat tubuh turun mencolok

- Lemas


Analisis Ulkus Duodenum 

Dokter akan bertanya tanda-tanda dan kisah kesehatan pasien, selanjutnya lakukan pengecekan fisik. Bila dokter menyangka pasien terserang ulkus duodenum, dokter akan jalankan pengecekan kelanjutan berbentuk:

- Test darah, untuk mengetahui anti-bodi yang ada karena infeksi H. pylori

- Test antigen tinja, untuk mengecek kehadiran protein pada tinja yang berkaitan dengan bakteri H. pylori

- Test napas urea (urea breath test), untuk mengetahui gas karbondioksida pada embusan napas yang berkaitan dengan infeksi H. pylori

- CT scan dengan kontribusi cairan barium, untuk mengecek keadaan usus dua belas jemari, lambung, dan tenggorokan

- Endoskopi, untuk mengecek cedera di aliran pencernaan, apabila dibutuhkan ambil contoh jaringan (biopsi) untuk ditelaah di laboratorium


Penyembuhan Ulkus Duodenum 

Penyembuhan ulkus duodenum bergantung pada pemicunya. Pada ulkus duodenum yang disebabkan karena infeksi H. pylori, dokter akan memberi gabungan antibiotik minimal sepanjang satu minggu, untuk mematikan bakteri itu. Tipe antibiotik yang dipakai diantaranya:

- Tetracycline

- Metronidazole

- Levofloxacin

- Clarithromycin

- Amoxicillin

Dan bila ulkus duodenum disebabkan karena pemakaian OAINS periode panjang, obat yang hendak diberi mencakup:

- Antasida, untuk menetralisir asam lambung dan menurunkan ngilu ulu hati secara cepat

- Proton pump inhibitor (PPI), seperti lansoprazole atau omeprazole, untuk kurangi produksi asam lambung

- Sukralfat atau misoprostol, untuk menolong membuat perlindungan dinding lambung dan usus dua belas jemari

Ulkus duodenum biasanya pulih dengan beberapa obat. Tetapi, pada beberapa kasus, keadaan ini dapat benar-benar kronis dan mengakibatkan pendarahan di organ dalam hingga perlu diatasi dengan perlakuan operasi.

Proses operasi yang sudah dilakukan dokter diantaranya:

- Vagotomi, dengan menggunting saraf vagus yang mengatur pembuangan asam lambung

- Antrektomi, dengan mengusung sisi bawah lambung (antrum) yang berperan menghasilkan asam lambung

- Piloroplasti, dengan melebarkan lubang di antara usus dua belas jemari dan lambung, supaya isi lambung dapat mengalur semakin banyak


Kompleksitas Ulkus Duodenum 

Ulkus duodenum yang tidak diobati bisa memunculkan kompleksitas berbentuk:

Anemia karena pendarahan aliran pencernaan

Pendarahan di aliran pencernaan bisa mengakibatkan pasien alami anemia. Jika terjadi secara mendadak dengan jumlah banyak, pasien bisa alami terguncang. Keadaan itu harus diatasi di dalam rumah sakit, satu diantaranya dengan transfusi darah.

Penyumbatan pada aliran pencernaan

Ulkus duodenum bisa mengakibatkan infeksi atau bengkak, dan tinggalkan sisa cedera atau jaringan parut pada usus dua belas jemari. Sisa cedera ini bisa merintangi jalan makanan hingga membuat pasien gampang kenyang, muntah, dan turun berat tubuh.

Infeksi rongga perut (peritonitis)

Ulkus bisa mengakibatkan dinding usus dua belas jemari berlubang hingga isi usus keluar ke rongga perut. Keluarnya isi usus dapat mengakibatkan infeksi serius pada rongga perut yang disebutkan peritonitis.


Kanker lambung

Beberapa riset memperlihatkan jika pasien ulkus duodenum yang disebabkan karena infeksi bakteri H. pylori beresiko diserang kanker lambung.


Penangkalan Ulkus Duodenum 

Ada banyak usaha yang bisa dilaksanakan untuk menahan berlangsungnya ulkus duodenum dan kurangi resiko penyakit ini semakin bertambah kronis, yakni:

- Tanyakan sama dokter berkaitan pemakaian obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dalam periode panjang, dan tanya adakah opsi obat yang lain bisa dipakai.

- Konsumsi OAINS sama sesuai saran dokter.

- Konsumsi antibiotik sampai habis jika Anda didiagnosa ulkus duodenum karena infeksi bakteri H. pylori.

- Stop merokok untuk percepat proses pengobatan dan turunkan resiko berlangsungnya kanker pada lambung atau aliran pencernaan.

- Bersihkan tangan dengan sabun dan air mengucur dengan teratur.

- Tidak boleh konsumsi makanan yang tidak diolah dengan masak.

- Kerjakan kegiatan fisik dan olahraga dengan teratur.

Sumber : https://www.alodokter.com/ulkus-duodenum


Post a Comment for "Penyebab Ulkus Duodenum "