Kasus Osteoporosis di Indonesia

 Kasus Osteoporosis di Indonesia

Kasus Osteoporosis di Indonesia


Data pada Badan Litbang Gizi Depkes RI tahun 2006, menunjukkan angka prevalensi osteopenia (osteoporosis dini) adalah 41,7% dan prevalensi osteoporosis sebesar 10,3% yang berarti 2 dari 5 penduduk Indonesia berisiko terkena osteoporosis.

Prevalensi osteoporosis untuk umur kurang dari 70 tahun pada wanita sebanyak 18-30%. Prevalensi wanita yang menderita osteoporosis di Indonesia pada golongan umur 50-59 tahun yaitu 24% sedang pada pria usia 60-70 tahun sebesar 62% (Kemenkes, 2015). Lima provinsi dengan resiko osteoporosis lebih tinggi adalah Sumatra Selatan (27,75%), Jawa Tengah (24,02%), Yogyakarta (23,5%), Jawa Timur (21,42%), Sumatra Utara (22,82%) (Dimyati, 2017). 


Melihat data diatas, saat ini adalah saatnya bangkit untuk memerangi Osteoporosis, jangan sampai kita semua mengalami ostepenia dan akhirnya menderita osteoporosis suatu kondisi yang sangat merugikan terutama di saat kita sedang pada masa usia produktif. 


Pemberian nutrisi yang mengandung kalsium, phospat dan kolagen adalah salah satu kunci utama dalam mencegah dan mengobati gangguan Osteoporosis disamping pemenuhan faktor lainnya seperti olahraga, menghindari kebiasaan merokok atau konsumsi kopi yang berlebihan. Osteoporosis harus kita cegah dari sekarang sebelum kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi.


Konsumsi Algakirei dari sekarang dan rutin menjaga dan  melakukan pola hidup sehat mencegah dan membantu mengobati gangguan osteoporosis.

Konsep Karnus Cara Cerdas Untuk Sehat

Post a Comment for " Kasus Osteoporosis di Indonesia"